Senin, 19 September 2016

Mengenal Filsafat Matematika

Filsafat matematika bersifat koheren yang konsepsional yang artinya adalah runtut atau terurut. Filsafat matematika merupakan pemikiran menyeluruh (reflektif) dan kompleks terhadap persoalan-persoalan mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan landasan dan dasar dari pengetahuan matematika serta hubungan matematika di segala bidang kehidupan manusia baik secara epistemologi, ontologi, metodologi, maupun aspek etis dan estetika pengetahuan matematika. 


Salah satu sasaran pertama yang ditelaah dalam filsafat matematika ialah konsepsi tentang angka dan bilangan, abstraksi dan simbolik berkaitan dengan epistemologi matematika. Banyak orang berpendapat bahwa filsafat dan matematika tidak memiliki hubungan keduanya. Padahal, telah diketahui bahwa filsafat dan geometri (salah satu cabang matematika) sesungguhnya lahir pada masa yang sama, dari bapak yang sama dan dari pikiran orang yang sama bernama Thales.

Matematika dan filsafat memiliki hubungan yang cukup erat, dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya. Alasannya, filsafat merupakan pangkal untuk mempelajari ilmu dan matematika adalah ibu dari segala ilmu. Ada juga yang beranggapan bahwa filsafat dan matematika adalah ibu dari segala ilmu yang ada.

Hubungan lainnya dari matematika dan filsafat karena keduanya bersifat apriori dan tidak eksperimentalis. Menurut The Liang Gie menyebutkan bahwa sangat keliru jika dikatakan bahwa filsafat merupakan ayah atau ibu dari metematika. Karena matematika tidak pernah lahir dari filsafat, melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan saling memberikan persoalan-persoalan sebagai bahan masukan dan umpan balik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar