Minggu, 02 Oktober 2016

Fungsi Filsafat Pendidikan



Fungsi filsafat pendidikan adalah menyelidiki perbandingan pengaruh-pengaruh (1) dari filsafat-filsafat yang kompetitif dalam proses kehidupan dan (2) dari kemungkinan proses-proses pendidikan dan pembinaan watak guna menemukan pengelolaan pendidikan yang dikehendaki untuk membina watak yang paling konstruktif bagi kaum muda dan tua. Di samping itu, fungsi filsafat pendidikan juga untuk membantu tujuan-tujuan pedagogis yang meliputi empat aspek yang saling berhubungan, yaitu fungsi analisis, evaluasi, spekulatif, dan integratif. Hal senada juga seperti yang diungkapkan Brameld bahwa fungsi filsafat pendidikan sebagai alat analisis, kritik, sintesis, dan penilaian.
Brubacher secara terperinci menyatakan bahwa fungsi filsafat pendidikan sebagai berikut.
1.      Fungsi Spekulatif
Fungsi pendidikan berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan mencoba merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap data-data ilmiah. Filsafat pendidikan juga berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan hubungannya dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi pendidikan.
2.      Fungsi Normatif
Fungsi filsafat pendidikan ialah sebagai penentu arah, pedoman untuk merealisasikan pendidikan. Asas ini tersimpul dalam tujuan pendidikan, yakni membina masyarakat ideal dan membentuk norma-norma yang dicita-citakan. Filsafat pendidikan memberikan norma-norma dan pertimbangan bagi kenyataan-kenyataan normatif dan kenyataan-kenyataan ilmiah untuk membentuk kebudayaan.
3.      Fungsi Kritik
Fungsi filsafat pendidikan untuk memberi dasar pengertian kritis rasional dalam mempertimbangkan dan menafsirkan data-data ilmiah. Misalnya, data pengukuran analisis evaluasi, baik kepribadian maupun achievement (prestasi). Fungsi kritik berarti pula analisis dan komparatif atas sesuatu untuk mendapat kesimpulan. Dalam hal ini, filsafat pendidikan dapat menetapkan klasifikasi prestasi secara tepat dengan data-data objektif (angka-angka, statistik). Di samping itu, filsafat pendidikan mampu menetapkan asumsi atau hipotesis yang lebih baik reasonable.
Filsafat harus kompeten mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh bidang ilmiah dan melengkapinya dengan data dan argumentasi yang tak didapatkan dari data ilmiah.

4.      Fungsi Teori bagi Praktik
Semua ide, konsepsi, analisis, dan kesimpulan-kesimpulan filsafat pendidikan berfungsi sebagai teori. Teori ini adalah dasar bagi pelaksanaan/praktik pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum bagi suatu praktik.
5.      Fungsi Integratif
Filsafat pendidikan memiliki fungsi integratif yang didasarkan atas pemahaman bahwa filsafat pendidikan sebagai asas kerohanian atau rohnya pendidikan. Dengan arti lain, filsafat pendidikan sebagai pemadu fungsional semua nilai dan asas normatif dalam ilmu kependidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar