Tujuan filsafat pendidikan yaitu memberikan
inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori
pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan
prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik
pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa
implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna
mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori
pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan
tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat
dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di
lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik. Seorang guru perlu
menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni
mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau
miskonsepsi pada diri peserta didik.
Proses pendidikan adalah proses
perkembangan yang teleologis, bertujuan. Tujuan proses pengembangan itu secara
alamiah ialah kedewasaan, kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah
yaitu bertumbuh menuju ketingkat kedewasaan, kematangan. Potensi ini akan
terwujud apabila prakondisi alamiah dan sosial manusia memungkinkan, misalnya :
iklim, makanan, kesehatan, keamanan relatif sesuai dengan kebutuhan manusia.
Manusia kemudian melihat kenyataan,
bahwa tidak semua manusia berkembang sebagaimana diharapkan lahirlah didalam
pemikiran manusia problem-problem tantang kemungkinan-kemungkinan perkembangan
potensi manusia itu.
Timbulnya problem dan pikiran
pemecahannya itu adalah bidang pemikiran filsafat dalam hal ini filsafat
pendidikan. Ini berarti pendidikan adalah pelaksanaan daripada ide-ide filsafat
dengan perkataan lain ide filsafat yang memberi asas kepastian bagi nilai
peranan pendidikan bagi pembinaan manusia, telah melahirkan ilmu pendidikan,
lembaga pendidikan dan aktivitas penyelenggara pendidikan. Jadi peranan
filsafat pendidika merupakan sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam
bentuknya yang lebih terperinci kemudian, filsafat pendidikan menjadi jiwa dan
pedoman asasi pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar