1. MENENTUKAN TUJUAN
Hal paling utama dari hidup
seseorang adalah menentukan akan dibawa kemana dan akan dibuat seperti apa
kehidupan seseorang tersebut.
Hal ini menggambarkan sebelum
pendaki mencapai cita cita menaklukan gunung tentu sang pendaki tersebut harus
menentukan salah satu dari banyak gunung yang ada serta kita harus menggali
informasi tentang gunung tersebut dengan gunung yang memang cocok dengan
karakteristik diri kita, jika hal pertama ini kita salah dalam menentukanya
bisa jadi disaat perjalanan kita akan tersesat.
Pelajaran pertama adalah dalam suatu
perjalanan hidup seseorang harus memilih dari sekian banyak pilihan hidup yang
ada dan kita memang dituntut memilih apa yang memang sesuai dengan diri kita.
2. MENCARI TEMAN
Setelah kita menentukan suatu tujuan
yang ingin dicapai tentu kita tak bisa hanya dengan kekuatan diri sendiri
melainkan kita harus mencari seseorang dengan satu tujuan yang sama dan
mempunyai suatu komitmen didalam diri untuk bersama menaklukan tujuan tersebut.
Sama halnya didalam perjalanan
pendaki, tentu saja sangat dianjurkan untuk mencari teman dalam perjalanan
dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara
individual.
Pelajaran hidup yang kedua adalah
dalam mencapai suatu cita cita kita pasti akan membutuhkan orang lain jadi
disini sebelum mencapai tujuan tersebut kita harus cerdas dalam kehidupan
bersosialisasi dengan orang lain.
3. PERSIAPAN
Tentu didalam setiap suatu
perencanaan harus ada suatu persiapan yang sangat matang karena faktor ini akan
mempengaruhi berhasil tidaknya suatu tujuan.
Sama halnya dalam mendaki gunung ,
seorang pendaki akan dituntut persiapan yang baik dari fisik sampai dengan
peralatan yang akan dibawa jikalau seorang pendaki tidak mempersiapkan dengan
matang bisa jadi didalam perjalanannya akan tidak sesuai apa yang diharapkan.
Dari penjelasan diatas dalam suatu
tujuan hidup kita harus benar benar mempersiapkan sedari dini bisa jadi kalau
kita tidak mempersiapkan untuk menempuh tujuan tersebut kita akan melenceng
jauh dari apa yang sudah kita persiapkan dari awal.
4. START MENDAKI
jika semua selesai dari perencanaan
sampai yang terakhir persiapan tentu kita dihadapkan dengan suatu keputusan
apakah masih ingin melanjutkan untuk menggapai anggan anggan tersebut atau
berhenti sampai disini.
Jika kita lihat dari gambaran pendakian
gunung tentu seorang pendaki akan melihat kembali kemampuan diri dan persiapan
yang sudah dimilikinya apakah sudah layak dan siap untuk menaklukkan gunung
tersebut atau apakah akan berhenti dan memilih mundur melihat banyak pendaki
yang turun dari gunung tersebut yang terlihat lesu. Disini suatu kebijakan dari
seorang pendaki akan diuji apakah dia akan lanjut atau berhenti.
Dari gambaran diatas didalam hidup
manusia pasti akan menemui fase dimana seseorang harus memilih, jika seseorang
melihat banyak contoh orang yang gagal dalam suatu pencapaian tujuan maka
otomatis akan memberikan sugesti negatif kepada orang tersebut akan tetapi
jikalau seseorang tersebut sudah merencanakan dengan mantap disertai persiapan
yang matang maka dia akan melanjutkan perjalanan mencapai tujuan hidup
tersebut.
5. PERJALANAN
Jika memang kita mantap melanjutkan
mencapai sesuatu yang kita rencanakan maka kita akan melanjutkan dengan sekuat
tenaga perjalanan dalam pencapaian cita cita . Didalam hidup manusia pasti
tidak akan mulus mulus saja pati akan ada suatu rintangan dan hambatan yang
selalu menguji seberapa kuat diri kita.
Sama halnya dengan mendaki gunung
didalam perjalanannya seorang pendaki tidak akan menemui perjalanan yang landai
saja akan tetapi akan dihadapkan dengan menaiki tanjakan menuruni lembah hingga
harus bisa menjaga keseimbangan melewati berbagai lereng yang curam serta kita
akan dihadapkan dengan kabut serta cuaca yang ekstrem,
Maka dari itu filosofi hidup yang
bisa kita dapatkan adalah didalam setiap perjalanan untuk mendapatkan suatu
tujuan kita tidak akan hanya dihadapkan dengan jalan yang mudah aja tapi kita
harus bisa menghadapi halangan dan rintangan serta godaan dari orang lain. Dari
penjabaran tentang proses mendaki tersebut bila kita gambarkan bahwa dalam
proses mendaki itu adalah perjuangan, lembahnya adalah landasan iman kita,
kabut dan cuaca ekstrem serta jurang adalah ujian kita.
6. ISTIRAHAT
Tentu saja didalam kehidupan ini
pasti akan ada saatnya kita mulai merasa lelah menjalani rangkaian kehidupan
ini. Kita perlu sejenak memenangkan pikiran kita untuk melanjutkan peralanan
hidup yang akan datang.
Mendaki sebuah gunung juga pasti ada
masa dimana kita harus merebahkan tubuh kita sedikit mengisi energi yang telah
terkuras selama perjalanan tersebut.
Dalam hal ini di kehidupan nyata
sangat terasa dimana kita dihadapkan berbagai ujian yang seakan datang bertubi
tubi dan kadang kala kita merasa putus asa maka disini kita akan dihadapkan
pada pencapaian yang seakan sia sia
7. Perjalanan Menuju Puncak
Sama halnya setelah hampir kita
merasa putus asa pasti entah darimana kita termotivasi untuk melanjutkan
perjalanan yang telah kita tempuh tersebut agar tidak sia sia.
Di dalam pendakian gunung hal ini
merupakan hal penentu dimana seseorang dikatakan sukses dalam pendakian dilihat
dari pencapaian akhirnya. Di perjalanan terakhir ini seorang pendaki tak akan
membawa carrier lagi melainkan hanya akan membawa daypack saja untuk
perbekalan. Semua perbekalan yang dirasa kurang tepat dan akan mengganggu akan
ditinggal di pos terakhir dan semua ini membuat seorang pendaki terfokus dalam
satu tujuan dengan perbekalan yang tepat.
Didalam kehidupan nyata hal ini
adalah proses terakhir seseorang mewujudkan cita citanya dan disini orang yang
dulunya mencari berbagai pengalaman hidup akan memilah pengalaman dan ilmu apa
yang cocok dalam perjalanannya tersebut.
8. PUNCAK
Yang namanya puncak adalah
pencapaian atau prestasi tertinggi yang diraih seseorang di posisi ini biasanya
akan lebih menghormati jerih payahnya dalam perjalanan menuju titik ini dan
disini orang akan melihat jerih payahnya dan bisa mengambil manisnya kehidupan.
Didalam pendakian memang puncak
bukanlah tujuan sebenarnya akan tetapi disini tolak ukur perjuangan seorang
pendaki dikatakan berhasil dimana seorang pendaki bisa sampai pada titik
terakhir yaitu puncak. Di titik ini biasanya seorang pendaki disuguhi hamparan
samudra awan serta melihat khatulistiwa dan seorang pendaki akan menengok
kebawah untuk melihat alan pencapaian puncaknya .
Didalam kehidupan sebenarnya
seseorang yang sudah mendapatkan posisi tertinggi dalam hidupnya biasanya akan
menengok kebawah perjalanan panjang dalam kehidupan sebagai rasa bangga kepada
diri sendiri yang sudah susah payah dalam perjalanan panjangnya sehingga bisa
ada di titik ini. Di titik ini kita tak boleh terlena atas pencapaian ini akan
tetapi sebenarnya kita harus sadar kita tak boleh berlama lama karena
sesungguhnya titik terakhir itu adalah alam yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar