Ontologi filsafat membicarakan
hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya. Struktur
filsafat dibahas juga disini. Yang dimaksud struktur filsafat disini ialah
cabang-cabang filsafat serta isi (yaitu teori) dalam setiap cabang itu. Yang
dibicarakan disini hanyalah cabang-cabang saja, itupun hanya sebagian. Teori
dalam setiap cabang tentu sangat banyak dan itu tidak dibicarakan disini.
Struktur dalam arti cabang-cabang filsafat sering juga disebut sistematika
filsafat.
Ontologi merupakan salah satu di antara lapangan penyelidikan
kefilsafatan yang paling kuno. Jadi ontology adalah the theory of being qua
being (teori tentang keberadaan sebagai keberadaan). Sedangkan Noeng
Muhadjir dalam bukunya Filsafat ilmu mengatakan, ontology membahas tentang yang
ada,yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang
yang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi
berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan, menurut istilah,
ontology ialh ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan
ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret mauun rohani/abstrak.
Ontologi filsafat membicarakan
hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya. Struktur
filsafat dibahas juga disini. Yang dimaksud struktur filsafat disini ialah
cabang-cabang filsafat serta isi (yaitu teori) dalam setiap cabang itu. Yang
dibicarakan disini hanyalah cabang-cabang saja, itupun hanya sebagian. Teori
dalam setiap cabang tentu sangat banyak dan itu tidak dibicarakan disini.
Struktur dalam arti cabang-cabang filsafat sering juga disebut sistematika
filsafat.
Di dalam pemahaman ontology dapat
diketemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran sebagai berikut:
- Monoisme
Paham ini menganggap bahwa hakikat
yang asal dari selruh kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua.
Haruslah satu hakikat saja sebagai sumber yang asal, baik yang asal beupa
rohani. Tidak mungkin ada hakikat masing-masing bebas dan berdiri sendiri.
2.
Dualisme
Pandangan ini mengatakan bahwa
hakikat itu ada dua. Aliran ini disebut dualism. Aliran ini berpendapat bahwa
benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya.
3.
Pluralisme
Paha mini berpandangan bahwa segenap
macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan
mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata.
4.
Nihilisme
Nihilisme berasal dari bahasa latin
yang berarti nothing atau tidak ada. Sebuah doktrin yang tidak mengakui
validitas alternative yang positif.
5.
Agnostisisme
Paham ini mengingkari kesanggupan
manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat
rohani. Timbulnya alirqan ini dikarenakan belum dapatnya orang mengenal dan
mampu menerangkan secara konkret akan adanya kenyataan yang berdiri sendiri dan
dapat kita kenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar