sebuah
filosofi yg amat "cantik" yang saya dapat dari om google ..
kita
harus menyadari bahwa hidup itu bukan hanya bernafas, bukan hanya makan, minum,
tidur, dan menjalankan rutinitas yang melelahkan ..
hidup
itu untuk di nikmati kawan !
salah
satu tips/cara untuk menikmati hidup dilihat dari sisi kedamaian jiwa..
silahkan baca berulang-ulang agar dapat memaknai dan menerapkannya
dalam kehidupan yang terlanjur melelahkan kita semua ..
check this ooouucch
Suatu hari saya naik taksi
menuju bandara, taksi yang kami naiki melaju pada jalur yang benar, tiba-tiba
sebuah mobil hitam melaju keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Sopir
taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti
hanya beberapa centi meter dari mobil tersebut.
Pengemudi
mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan mulai menjerit ke arah kami
sambil memaki-maki sopir taxi yang kami naiki.
Sopir
taxi hanya tersenyum, melambaikan tangan pada orang tersebut. Saya benar-banar
heran dengan sikap sopir taxi yang bersahabat.
Maka saya bertanya,” mengapa
Anda melakukan hal yang diluar dugaan yaitu tersenyum, melambaikan tangan dan
mendoakan orang tersebut??? Sedangkan orang tersebut hampir merusak taxi Anda
dan dapat saja mencelakakan nyawa kita!”.
Saat
sopir taxi menjawab itulah saya belajar dari sopir taxi tersebut mengenai apa
yang kemudian saya sebut “filosofi truk sampah”.
Sopir
taxi itu menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah, mereka berjalan
keliling sambil membawa sampah, seperti : Frustasi, kemarahan, kekecewaan,
ketakutan, kebencian dan banyak masalah lain, seiring dengan semakin penuh
kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya dan
seringkali mereka membuang sampah itu kepada Anda.
Jangan ambil hati,
tersenyumlah, lambaikan tangan, doakan dan berkati mereka lalu lanjutkan hidup
Anda.
Jangan Ambil sampah mereka
untuk kembali membuangnya pada orang lain yang Anda temui baik ditempat kerja,
dirumah atau dalam perjalanan.
Orang
sukses adalah mereka yang tidak membiarkan “truk sampah” mengambil
hari-hari mereka dengan merusak suasana hati kita.
hari-hari mereka dengan merusak suasana hati kita.
Hidup ini terlalu singkat untuk
bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka
“kasihilah
orang yang memperlakukan Anda dengan benar, doakanlah bagi yang
tidak benar”.
tidak benar”.
Bagaimana
teman-teman? mengenai filosofi truk sampah ini? Menarik bukan?
Memang
dalam keseharian, kita sering dihadapkan pada posisi supir taksi tadi,
menghadapi orang-orang yang marah atau kesal karena beban hidupnya.
Sekarang pertanyaannya, apakah kita harus ikut terbawa marah juga? Ikut
mengambil “sampah” orang tersebut?
Tentu
jawabannya tidak bukan sobat.
Hidup itu 10% mengenai apa yang Anda buat dengannya dan 90%
tentang
bagaimana Anda menghadapinya.
bagaimana Anda menghadapinya.
Hidup
bukan mengenai menunggu badai berlalu tapi tentang bagaimana
belajar menari dalam hujan.
belajar menari dalam hujan.
Semoga
cerita ini mampu menginspirasi dan menceriakan anda semua
Selamat menikmati hidup yang
diberkati Tuhan dan bebas dari ”sampah”. Salam dalam cinta membangun dunia baru
dengan terbebas dari “sampah” kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar