Pengetahuan
filsafat ialah pengetahuan yang logis tidak empiris. Pernyataan ini menjelaskan
bahwa ukuran kebenaran filsafat itu ialah logis tidaknya pengetahuan itu. Bila
logis berarti benar dan bila tidak logis berarti salah. Ada hal yang patut
diingat. Kita tidak boleh menuntut bukti empiris untuk membuktukan kebenaran
filsafat.
Pengetahuan filsafat ialah pengetahuan yang logis dan tidak empiris.
Bila logis dan tidak empiris itu adalah pengetahuan sains. Kebenaran teori
filsafat ditentukan oleh logis dan tidaknya teori itu. Ukuran logis dan
tidaknya tersebut akan terlihat pada argumen yang menghasilkan kesimpulan teori
itu. Fungsi argumen dalam filsafat sangatlah penting, sama dengan fungsi data
pada pengetahuan sains. Bobot teori filsafat justru terletak pada kekuatan
argumen bukan pada kekuatan konklusi. Karena argumen itu menjadi kesatuan
dengan konklusi, maka boleh juga diterima pendapat yang mengatakan bahwa
filsafat itu argumen. Kebenaran konklusi ditentukan oleh argumennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar