Mungkin sobat blogger sudah
mendengar berita tentang kasus prostitusi yang melibatkan atau di lakukan oleh
anak usia 15 tahun yang notabene masih berstatus pelajar SMP tersebut.
Saat mendengar berita tersebut, terus terang saya merasa kaget, lha koq sudah
segitunya, anak seusia tersebut yang seharusnya masih giat-giatnya belajar
sudah melakoni pekerjaan yang seharusnya masih jauh dari nalar dan pemikiran
mereka yang masih usia anak-anak. Kalau yang melakukannya itu tante-tante sih
saya cuek aja, karena itu sudah biasa saya melihatnya.
Saya tidak habis pikir apa yang terlintas pertama kali saat mereka memperoleh ide untuk melakukan pekerjaan tersebut, apa karena faktor ekonomi, kondisi lingkungan sekitarnya, gaya hidup atau cuma hanya iseng belaka. Dimana peranan orang tua yang seharusnya melakukan pengawasan terhadap tingkah laku mereka sehari-hari, apa mereka itu lengah atau benar-benar tutup mata dengan apa yang sudah dilakukan oleh anak-anak mereka. Melihat kasus tersebut saya tidak menyalahkan pelaku, namun saya menyalahkan lingkungan terdekatnya yaitu keluarga atau orang tua pada khusus nya, mengapa anak-anak mereka sampai melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
Ini adalah pembelajaran bagi kita semua yang sudah memiliki anak, agar lebih peduli dan mengawasi lingkah laku serta memberikan pembekalan ilmu pengetahuan dan agama yang baik pada anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar